Genset (generator set) adalah alat yang sangat berguna, terutama untuk menyediakan pasokan listrik cadangan saat listrik utama mati. Namun, perawatan rutin genset diesel sangat diperlukan agar genset dapat berfungsi optimal dan memiliki umur panjang.

Tanpa perawatan yang rutin, genset dapat cepat rusak dan tidak dapat digunakan saat dibutuhkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah perawatan genset yang dapat membantu memastikan genset Anda awet dan siap digunakan kapan saja.

Begini Tips Perawatan Rutin Genset Diesel

Merawat genset diesel tidak boleh sembarangan. Sebaiknya, ikuti langkah-langkah berikut ini agar tidak salah perawatan:

• Periksa dan Ganti Oli secara Rutin

Oli adalah komponen penting dalam genset yang membantu melumasi mesin dan mencegah gesekan berlebihan yang dapat menyebabkan keausan. Anda perlu memeriksa tingkat oli setiap kali sebelum menjalankan genset. 

Pemeriksaan bisa dilakukan setiap 100 jam operasi atau tergantuan buku manual penggunaan. Jika oli terlihat kotor atau sudah mengental, segera ganti dengan oli baru sesuai dengan rekomendasi pabrikan genset.

Gantilah oli dan filter oli setiap 250 hingga 500 jam operasional, tergantung dari tipe genset. Jangan lupa untuk menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi genset.

• Cek dan Ganti Filter Udara

Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk ke dalam mesin genset. Jika filter udara tersumbat, aliran udara ke mesin akan terhambat, sehingga dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan meningkatkan risiko kerusakan mesin. 

Periksa filter udara genset secara berkala dan ganti jika sudah kotor atau rusak. Cek filter udara setiap 100 jam penggunaan atau lebih sering jika digunakan di lingkungan berdebu.

Apabila tidak bisa dibersihkan, Anda bisa ganti dengan yang baru. Gunakan filter udara yang sesuai dengan tipe genset Anda.

• Periksa Sistem Pendinginan (Radiator)

Sistem pendinginan genset sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil selama operasional. Jika sistem pendinginan tidak berfungsi dengan baik, mesin dapat mengalami overheat, yang dapat merusak komponen internalnya. 

Beberapa langkah perawatan rutin genset diesel yang bisa Anda lakukan untuk radiator, seperti:

• Periksa level cairan pendingin setiap kali Anda akan menggunakan genset.
• Gantilah cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 1.000 jam operasional).
• Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pendinginan dan radiator.

• Cek dan Ganti Baterai

Baterai genset digunakan untuk memulai mesin saat pertama kali dinyalakan. Baterai yang lemah atau sudah rusak dapat menyebabkan genset sulit untuk dinyalakan.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi baterai secara berkala dan menggantinya jika sudah tidak optimal. Anda bisa menggunakan voltmeter untuk memeriksa.

• Periksa Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan genset mogok atau tidak berjalan dengan lancar. Periksa sistem bahan bakar secara berkala, termasuk pompa bahan bakar dan filter bahan bakar. Pastikan tidak ada kotoran atau air dalam bahan bakar yang dapat merusak mesin.

• Lakukan Uji Coba Genset secara Berkala

Melakukan uji coba genset secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa genset berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan. Setiap beberapa minggu, jalankan genset selama beberapa menit agar oli dan cairan pendingin bisa beredar, serta memeriksa apakah ada masalah pada sistem kelistrikan dan bahan bakar.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan genset dan tempatnya, supaya tidak ada kotoran menempel dan menyebabkan lembab. Perawatan rutin genset diesel adalah kunci untuk memastikan genset dapat berfungsi dengan baik dan memiliki umur panjang. Untuk itu, lakukan langkah-langkah tersebut supaya genset berfungsi optimal.