Undercarriage merupakan bagian yang sangat penting pada alat berat, terutama pada excavator dan bulldozer. Pasalnya, bagian ini yang mendukung mobilisasi alat berat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Bagian ini terbuat dari rangkaian besi yang saling terhubung dan memiliki ketahanan yang tinggi. Selain berfungsi sebagai sistem gerak alat berat, bagian ini juga berfungsi sebagai penopangnya.

Pengertian dan Fungsi

Undercarriage sering juga disebut sebagai komponen bagian bawah pada alat berat dengan tipe track rantai. Bagian ini berfungsi untuk membantu alat berat berpindah-pindah. Secara umum, sistem gerak ini memiliki fungsi sebagai berikut:

• Bekerja sama dengan sistem steering dan rem untuk mobilisasi unit agar bisa maju, mundur, ke kiri, dan ke kanan;
• Menopang beban pada alat berat;
• Bagian yang mendukung dan membawa unit alat berat. 

Melihat fungsinya, bagian ini memiliki peran yang sangat penting dan harus selalu dijaga kondisinya. Bila tidak dijaga, bisa terjadi penurunan fungsi pada komponen ini sehingga menurunkan performa alat berat itu sendiri.

Klasifikasi dan Jenis-Jenis Undercarriage

Menurut klasifikasinya, sistem gerak pada alat berat dibedakan menjadi dua. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

1. Tipe Rigid

Sistem gerak tipe rigid sudah memiliki rubber pad dan tidak memiliki rubber bushing pada final drive. Sementara itu, equalizing beam hanya menempel saja pada bagian mainframe. Contoh alat berat tipe rigid yaitu bulldozer tipe D155A dan D80/85A.

2. Tipe Semi Rigid

Pada tipe semi rigid, sistem gerak sudah dilengkapi oleh rubber. Selain itu, sproketnya juga sudah dilengkapi oleh rubber bushing. Selanjutnya, equalizing beam pada tipe semi rigid diikat menggunakan pin pada main frame.

Bila dilihat dari jenisnya, sistem gerak alat berat ini memiliki 2 jenis. Hal ini dibedakan berdasarkan bentuknya. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Oval Track

Ini merupakan bagian yang memiliki konstruksi sprocket pada bagian belakang mesin dan idler di bagian depan mesin. Di bagian atas track frame diletakkan satu atau dua carrier roller, sementara di bagian bawahnya terdapat beberapa track roller. 

Komponen yang akan langsung bersentuhan dengan mesin yaitu track line. Ini berfungsi sebagai rantai penghubung dan track shoe sebagai tapakannya.

2. Elevated Sprocket Track

Jenis sistem gerak ini memungkinkan final drive dan sprocket tidak harus membawa beban yang berat secara langsung dari mesin. Selain itu, jenis ini akan lebih bersih dari lumpur karena berada di bagian atas. 

Hal ini membuatnya lebih awet dibanding komponen lainnya. Mesin juga memiliki keseimbangan yang lebih optimal dengan gaya dorong yang lebih tinggi sehingga track roller frame dapat bergerak dengan fleksibel.

Komponen Sistem Gerak Alat Berat

Komponen sistem gerak pada dozer atau traktor terdiri dari beberapa poin. Berikut merupakan daftar dan penjelasan ringkasnya:

• Track line: Penghubung dan penahan track link satu dengan yang lainnya.
• Track bushing: Penahan dan penyambung track link dan menyekat rangkaian antara bushing dan link.
• Track line joint: Penyambung track link.
• Track shoe: Penahan beban dari mesin.
• Track roller: Penahan mesin dan penjaga mesin bisa bergerak di atas track. 
• Carrier roller: Penahan beban dari track yang terletak di antara sprocket dan idler. Bagian ini juga yang menghaluskan gerakan track di bagian atas.
• Sprocket: Penyalur tenaga dari final drive menuju bushing track link.
• Idler: Penahan beban mesin, pengontrol track, dan pemandu track keluar dan masuk menuju track roller.

Demikian informasi mengenai undercarriage pada alat berat. Mulai dari pengertian, klasifikasi, jenis, hingga komponen-komponennya. Untuk mendapatkan spare parts alat berat berkualitas, maka Anda bisa mengandalkan Cahaya Utama Parts!