Penggunaan alat berat excavator sangat umum di kalangan pekerja proyek konstruksi. Alat tersebut akan membantu pekerja melakukan tugas seperti menggali tanah, meratakan, hingga memindahkan tanah atau material lain.

Excavator perlu mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang rutin. Sebab, intensitas pemakaian alatnya tinggi. Untuk memelihara dan merawat excavator, Anda perlu mengetahui berbagai komponen yang penting pada alat ini. Ikuti informasi selengkapnya melalui pembahasan berikut!

9 Komponen Penting Alat Berat Excavator

Mulai dari kabin hingga bucket, komponen di bawah ini berperan penting dalam performa excavator sehingga harus Anda perhatikan:

1. Kabin (Cabin)

Kabin merupakan ruang kendali untuk operator ketika mengoperasikan excavator. Daya tampung kabin bisa mencapai dua orang, namun umumnya hanya seorang operator saja yang mengisi kabin.

Kelancaran dan keamanan excavator bergantung pada bagaimana operator mengendalikan mesin di kabin.

2. Ruangan Pompa/Mesin Hidrolik 

Mesin atau ruangan pompa hidrolik merupakan tempat area penempatan pompa hidrolik dan mesin penggerak excavator. 

Mesin berfungsi menggerakkan pompa hidrolik agar menghasilkan tenaga untuk kebutuhan komponen hidrolik pada excavator seperti motor hingga silinder. Sistem pendinginan juga mendapatkan dayanya dari mesin.

3. Lengan Utama (Boom) 

Komponen alat berat excavator satu ini terhubung ke sasis. Fungsinya adalah mendukung bucket dan lengan (arm). Panjang boom variatif, menyesuaikan ukuran dan tipe excavator. 

Fungsi boom sendiri agar excavator stabil serta menggerakkan serta meluaskan jangkauan arm dan bucket. 

4. Boom Cylinder 

Lengan utama memiliki silinder yang berperan sebagai komponen hidrolik agar lengan utama dapat bergerak ke atas maupun ke bawah. Operator jadi bisa mengontrol tinggi dan sudut lengan utama menyesuaikan kebutuhan.

5. Rantai (Track) 

Komponen rantai merupakan sistem gerak untuk excavator jenis crawler. Komponen ini berupa jalinan ruas rantai karet untuk menjaga stabilitas ketika excavator bergerak pada medan yang tidak mulus.

6. Pemutar (Swing Drive)

Berikutnya, terdapat swing drive yang berada di bawah lengan utama (boom). Komponen ini menerapkan motor hidrolik agar dapat mengatur rotasi excavator yang bisa berputar 360 derajat. Excavator pun bisa mengakses area yang dikerjakan secara fleksibel tanpa menggerakkan fisiknya.

7. Lengan (Arm)

Arm menghubungkan komponen boom dengan bucket. Panjang dan fleksibilitas arm bisa diatur menyesuaikan kebutuhan. Arm akan memanjangkan jangkauan bucket sehingga mencapai kedalaman area kerja yang tepat ketika menggali area tersebut.

8. Arm Cylinder  

Serupa dengan boom cylinder, komponen arm cylinder juga berfungsi sebagai penggerak arm agar dapat mengarahkannya ke atas maupun ke bawah. Sudut serta posisi lengan excavator bisa lebih mudah dikontrol menyesuaikan penggalian.

9. Keranjang (Bucket) 

Komponen bucket yang berbentuk  seperti keranjang ini menjadi bagian utama dari excavator. Sebab, tanpa komponen ini excavator tidak akan bisa mengangkat maupun menggali material. 

Jenis bucket pun bisa diubah menggunakan attachment. Contohnya, bucket yang berlubang agar dapat menyaring material. 

Tersedia pula bucket lain seperti slope bucket untuk meratakan permukaan, clamshell bucket untuk bergerak dan menjepit dengan tegak lurus, hingga rock bucket yang memiliki gigi renggang untuk menarik akar pohon serta menembus bebatuan.

Sembilan komponen alat berat excavator tersebut memiliki perannya masing-masing yang saling melengkapi. Maka dari itu, Anda wajib memperhatikan seluruh komponen agar tidak ada yang rusak dan memengaruhi performa komponen lainnya.

Mendapatkan komponen atau suku cadang alat berat yang berkualitas dapat melalui distributor seperti Cahaya Utama Parts. Sejak 2009, kami telah melayani permintaan pengadaan suku cadang untuk berbagai alat berat. Jadi, kunjungi Cahaya Utama Parts jika butuh suku cadang alat berat!