

Alat berat menjadi mesin yang memudahkan pekerjaan konstruksi. Contohnya, mulai dari pekerjaan seperti memindahkan bahan bangunan, membangun jalan, hingga kegiatan pertambangan. Terdapat berbagai macam peralatan berat yang umum digunakan dalam berbagai proyek lapangan.
Excavator, bulldozer, hingga crane adalah beberapa diantaranya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peralatan berat tersebut, mari simak pengertian dan macam-macamnya di bawah ini!
Peralatan berat merupakan peralatan mekanis dengan tenaga mesin serta ukuran yang besar. Pengoperasiannya dengan ditarik atau diam di satu area berdaya di atas satu kilo watt.
Penggunaan peralatan tersebut khusus pada pekerjaan yang memerlukan bantuan alat agar dapat selesai. Misalnya, pekerjaan menggali, memuat, mengangkut, hingga memadatkan.
Pekerjaan tersebut umumnya berskala besar. Maka dari itu, menggunakan peralatan berat akan membuat pengerjaan proyek lebih efisien karena hemat tenaga dan hemat waktu.
Selain industri konstruksi, industri lain seperti pengeboran minyak hingga pertambangan pun hampir tidak lepas dari penggunaan peralatan berat. Perusahaan yang ingin menggunakan alat berat secara legal perlu mengantongi SILO atau Surat Izin Layak Operasi terlebih dahulu.
Terdapat macam-macam peralatan berat dengan bentuk, ukuran, cara kerja, dan fungsinya masing-masing. Mulai dari excavator hingga dump truck, berikut x macam alat berat yang umum digunakan pada berbagai proyek:
Peralatan berat ini paling umum ditemukan pada proyek konstruksi. Kegunaannya untuk mengeruk serta menggali tanah atau material lain, lalu memindahkannya ke truk muatan. Komponen utama excavator mulai dari stick, boom, bucket, hingga crab.
Fungsi excavator tidak terbatas pada penggalian tanah saja. Alat ini juga digunakan ketika harus meratakan tanah, memindahkan material yang berat, hingga mengeruk sungai.
Alat ini juga dikenal dengan nama derek jangkung. Crane berfungsi sebagai alat angkut dan alat pemindah material secara vertikal maupun horizontal. Kemampuan rotasi crane adalah 360 derajat sehingga geraknya fleksibel.
Jangkauan crane dalam mengangkut material bergantung pada panjang lengannya. Adapun beberapa jenis crane diantaranya adalah tower crane, crawler crane, hingga hydraulic crane.
Grader adalah peralatan berat yang memiliki pisau panjang dengan fungsi meratakan permukaan tanah. Alat ini juga digunakan dalam pencampuran tanah, pengelupasan tanah, hingga penyebaran material. Komponen grader ada scarfier, blade, ripper, serta moldboard.
Untuk kebutuhan meratakan atau memindahkan gundukan tanah, maka bulldozer adalah alat yang akan digunakan. Bulldozer diandalkan karena memiliki blade sebagai komponen utama berukuran besar di bagian depan alat.
Jenis blade akan menentukan kemampuan bulldozer mendorong muatan material. Terdapat universal blade, straight blade, hingga angling blade yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Alat berikutnya adalah scraper yang berfungsi mengangkut, mengeruk, hingga menabur tanah pengerukan. Scraper terbagi jadi dua jenis, yakni motor scraper dan towed scraper. Industri konstruksi serta pertambangan sering menggunakan alat ini.
Roller merupakan alat yang bisa memadatkan atau menghaluskan permukaan tanah. Komponen utama alat ini adalah roller yang beratnya 8 hingga 14 ton. Jenis roller diantaranya ada modified tamping roller, tamping roller, serta smooth-wheel roller.
Alat satu ini dapat memuat atau mengangkut material yang jauh lebih berat dan besar. Volume muatan dump truck dapat melebihi 20 meter kubik. Rata-rata total beratnya adalah 100 ton. Jenis dump truck variatif, mulai dari side dump, rear dump, hingga bottom dump.
Tujuh macam alat berat tersebut jadi beberapa contoh yang umum digunakan pada berbagai proyek, khususnya konstruksi. Untuk mendapatkan spare parts peralatan berat, Anda dapat mengandalkan Cahaya Utama Parts sebagai distributor terpercaya sejak 2009.
Kualitasnya terjamin dengan kelengkapan suku cadang berbagai jenis mesin seperti Caterpillar hingga Mitsubishi. Kunjungi situs resmi kami untuk menghubungi melalui kontak yang tersedia!